Langsung ke konten utama

Postingan

Private Trip ke Pulau Sangiang

Halooo! Sudah bertahun-tahun ngga nulis blog dan sekarang ingin menulis lagi karena ngerasa wajib banget berbagi info tentang Pulau Sangiang yang ada di Banten. As we all know , sejak awal tahun 2020 seluruh dunia sedang dilanda pandemi covid-19 yang membuat orang-orang banyak yang berdiam diri di rumah saja. Saya sendiri hanya ke luar rumah ketika kerja, itupun parno banget dan pakai APD selengkap mungkin. Rasa bosan pun sering melanda, ingin pergi jalan-jalan tapi takut tertular covid-19. Akhirnya saya memulai proses pencarian mengenai destinasi yang dekat dengan tempat tinggal (di Bekasi) sehingga tidak harus naik transportasi publik seperti pesawat dan menemukan berbagai pilihan seperti Kepulauan Seribu dan Taman Nasional Ujung Kulon. Kemudian, saya iseng melihat-lihat peta di sekitaran Anyer dan menemukan Pulau Sangiang, hmmm namanya tidak asing untuk saya, ternyata itu mirip nama dari salah satu bangsal (Pulau Sangeang) yang ada di RSAL Mintohardjo tempat saya koass dulu. Saya mu
Postingan terbaru

Jalan-Jalan : Nusa Lembongan + Biaya dan Tips Part.1

HALOOOOOO! Sudah hampir 2 tahun saya tidak menulis di blog ini. Sepertinya trend blogging juga sudah menghilang digantikan oleh vlog-vlog gitu, ya? Teman-teman blogger saya pada zaman sekolah dulu juga sudah pada menghilang (dan beberapa sudah punya anak!). Saya sendiri pernah berniat untuk bikin vlog ala-ala anak muda zaman sekarang tapi apadaya terlalu malu untuk ngomong di depan kamera dan malas untuk editing videonya... Anyways, I'm going to share my recent trip to Nusa Lembongan on May 2017. Pelabuhan Mushroom Bay, Nusa Lembongan. Pertama, yang harus kamu lakukan adalah : Beli tiket ke Bali! Kecuali memang sudah tinggal di Bali.. Terserah deh mau naik pesawat, bus, kereta, kapal laut, kapal api . Kedua, setelah tiba di Bali, pergilah ke Sanur dan menuju booth penjualan tiket speedboat/slowboat yang ada di depan pantainya. Ada banyak sekali booth penjualan tiket namun saya menggunakan Optasal . Harga tiket untuk lokal adalah Rp.200.000 PP. Kami membeli tiket PP

Derawan Islands, Indonesia.

Hello! So, it’s been like… 4 years since the last time I wrote something? Haha. OK. I’m gonna write this in English cause I realize that my English sucks and I need to improve it. Practice makes perfect, no? Several months ago, on March 2015 to be exact, I had a chance to visit Derawan Islands in East Kalimantan, Indonesia. And here goes the story.. On 26 March, Anna, a German friend of mine, texted me at 2.14 AM. Yep. A freaking M. She said good morning (morning she said?!) and told me to get ready cause we had a flight to catch at 5 AM. Around 4 AM we already arrived at Soekarno Hatta and met other Kakaban (the name of the agency) tour’s participants. After 2.5 hours flight from Jakarta to Tarakan we finally arrived in Kalimantan! Yeay! We had lunch and went straight to Derawan Islands by a boat with a crazy captain called Dwi with a boat named Dwi Putra. We spent around 5 hours in the boat, with a crazy captain, on a high tide (I think it was because of the tide t

2 Minggu di London

Hal-hal yang paling gue inget selama Homestay bersama EF Language Travel (20 Juni 2011-4 Juli 2011) : - Mansfield Road Gue tinggal disana selama 2 minggu, bersama keluarga angkat yang baiiik banget (dan kebetulan muslim juga). - Bus nomer 24 Dari Mansfield Road menuju Euston (tempat UCL berada, EF London menyewa gedung di UCL untuk dijadikan sekolah bagi kami) menaiki bus nomer 24 tujuan Pimlico. Pulangnya menaiki bus nomer 24 dari Warren Street-Mansfield Road (tujuan Hampstead Heath). Selama 2 minggu menaiki bus ini, jadi agak-agak rindu gimana gitu hahaha. (Pemandangan diatas bus double decker) - Sainsbury's Indomaretnya orang Inggris, tempat favorit gue dikala sedang lapar. Ayam pedasnya mantab, jualan nasi juga, cocok di kantong harganya. (ayam+nasi) - Camden Market Sebelum ke London emang gue udah yakin kalo ini pasar bakal asik banget, dan ternyata benar! Wajib banget kesana. Saran gue sih kalo mau beli oleh-oleh ya ke Camden Market saja. Mau makanan? Oh banyak b

Makan dan Belanja Murah di London

Hah.. Tidak terasa sudah seminggu berlalu sejak gue meninggalkan London. Gue tinggal di London selama 2 minggu, mengikuti program EF Language Travel (homestay). Di London, segalanya mahal, mulai dari pipis di stasiun underground yang tarifnya 30 pence sampai gantungan kunci/magnet kulkas yang harganya lebih dari 1 pound. 1 pound kan Rp.14000. Sakit hati banget deh disana hahaha. Makanan? Jangan ditanya.. Mahal-mahal banget. Di Euston Underground Station (deket University College of London, tempat gue belajar english bersama EF), gue suka makan makanan Jepang, udon, yang harganya 5 pound. Enak? Biasa aja tuh. Makan di Burger King juga kisaran harganya segitu, burger kurang lebih 4 pound. Nah, berhubung gue orangnya kere dan sangat pelit. Maka inilah tips makan murah di London ala gue : -Makanlah di restoran KFC-KFCan, seperti Dixy Chicken atau Chicken Cottage , tersebar diseluruh London. Harganya lumayan murahlah (dibanding yang lain), apalagi kalo beli paket family, maka

Akhirnya Nulis Lagi

Aaaa.... Lalalalalalala..... *Gatau mau nulis apa* Oke, udah hampir setahun ya gue udah ga nulis-nulis lagi disini, uuh.. Waktu terasa sangat cepat. Banyak banget yang terjadi selama gue ga nulis-nulis, diantaranya : - Gue makin cantik - Ikan gue beranak banyak *gapenting* - Gue udah ketrima kuliah di PTS di Jakarta - Banyak lah, saking banyaknya gue sampe lupa Karena bingung mau nulis apa, jadi gue mau menceritakan kehidupan gue di bulan Desember, antara lain saat sekolah gue kedatangan Rhoma Irama , iya benar, satria bergitar datang ke sekolah gue, tapi bukan buat nyanyi sih melainkan ceramah. Waktu dia menginjakkan kaki ke sekolah gue, yang pertama gue pikirkan : Bulu dada, bulu dada, bulu dada, lalu berharap sapatau anaknya Rhoma dateng juga *ngarep* ================================================= Terus tentang liburan gue : 26 Desember 2010 Gue ada di Kudus, kondangan, terus mampir ke Masjid Menara Kudus Disana jangan harap bisa shalat karena masjidnya udah penuuuuuh banget 27 D

Review : Eclipse

Udah dari minggu lalu gue pengeeeen banget nonton (sambil menghinadina) kelajutan dari film Munyun yang merupakan sekuel ketiga dari Twilight Saga. Oke, gue mau ngejelasin sedikit seputar Twilight Saga ini, jadi ini merupakan cerita tentang si Bella Soang Swan yang jatuh cinta pada seekor/seorang vampire yang di bukunya ganteng dan filmnya menurut gue mukanya terlalu kotak mirip sponge bob, Edward Cullen (diperankan Robert Pattinson), namun cinta mereka ini banyak halangannya, diantaranya karena Bella suka juga sama Jacob, seekor/seorang serigala jadi-jadian. Ehm.. Mari gue mulai reviewnya. Jreng-jreng Adegan awal (kedua dari awal sebenarnya, halah) di film ini sudah menunjukan akan seperti apa filmnya : penuh adegan mmuah-mmuahan . Yah.. Maka dari itulah, film ini kategorinya : film dewasa. Berbeda dengan seri pendahulunya : film remaja. Oiya, melihat si Edward yang di adegan awal-awal ini, sungguh mengingatkan gue akan pasangan seleb kita, ya.. Raffi Ahmad dan Yuni Shara. Tatapa